Cara Menghadapi Pacar yang Ketahuan Selingkuh
Pasangan yang jujur adalah dambaan semua orang. Dengan mendapatkan
pasangan yang jujur, tentu saja kita dapat hidup lebih tenang dan
bahagia. Kita tidak khawatir tentang apa yang pasangan kita lakukan
diluar, bersama siapa, dimana, dan lain sebagainya. Tanpa kita minta,
pasangan yang jujur akan memberitahukan apa saja yang ia alami dengan
harapan tidak ada kesalahpahaman dalam hubungan. Memang sungguh indah
jika dalam hubungan terjadi seperti itu.
Namun tidak semua hubungan berjalan mulus seperti itu. Pasti ada
riak-riak gelombang yang pasang dan naik turun. Kebosanan karena
monoton, perbedaan prinsip dan lain sebainya bisa menjadi alasan bagi
sebagian orang untuk berselingkuh. Sebenarnya mereka yang berselingkuh
itu memiliki dasar pemikiran yang dapat dikelompokkan menjadi dua,
seperti berikut ini:
1. Berselingkuh meskipun masih cinta.
Dasar pemikiran yang ini timbul karena rasa bosan yang melanda dan tidak adanya jalan keluar yang dapat diterima kedua belah pihak dalam membongkar kebosanan itu. Hal ini biasanya terjadi karena kurangnya komunikasi diantara pasangan.
Dasar pemikiran yang ini timbul karena rasa bosan yang melanda dan tidak adanya jalan keluar yang dapat diterima kedua belah pihak dalam membongkar kebosanan itu. Hal ini biasanya terjadi karena kurangnya komunikasi diantara pasangan.
2. Berselingkuh untuk mempermainkan.
Untuk dasar pemikiran ini lebih buruk daripada yang pertama. Seseorang yang berselingkuh dengan dasar pemikiran yang ini, sulit untuk dipegang selamanya. Ia akan terus mengulanginya, lagi dan lagi jika ada kesempatan. Tujuan utamanya memang untuk membuat pasangannya sakit hati.
Untuk dasar pemikiran ini lebih buruk daripada yang pertama. Seseorang yang berselingkuh dengan dasar pemikiran yang ini, sulit untuk dipegang selamanya. Ia akan terus mengulanginya, lagi dan lagi jika ada kesempatan. Tujuan utamanya memang untuk membuat pasangannya sakit hati.
Terlepas dari itu semua, orang yang menjalin hubungan memang harus
siap segalanya. Siap menerima kedatangan ya harus siap melepas
kepergian. Ada cinta pasti ada benci, itu adalah dua hal yang
berpasangan di dunia ini. Dengan teknologi yang modern dan pergaulan
yang semakin terbuka, kemungkinan pasangan selingkuh menjadi lebih
besar. Untuk itulah kita perlu menyiapkan diri, secara fisik, mental dan
spiritual untuk menghadapi kemungkinan terburuk tersebut.
Ada kalanya kita memergoki sendiri pasangan kita melakukan selingkuh
di depan mata kita. Menghardiknya langsung di jalan lalu menamparnya
bukan sebuah solusi yang konstruktif. Hal ini sebenarnya justru
menyakiti diri kita sendiri. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa
kita lakukan jika memergoki pasangan sedang bersama lawan jenis di
tempat umum.
1. Tenangkan diri, jangan emosi.
Emosi berupa marah harus dikendalikan supaya kita tetap berpikir dengan akal sehat. Marah membuat hormon adrenalin bertambah banyak sehingga kita menjadi lebih berani. Itulah yang harus kita kendalikan. Jika tidak kita kendalikan, kita bisa melakukan hal-hal yang justru mempermalukan diri kita sendiri, bahkan merugikan dan disesali seumur hidup.
Emosi berupa marah harus dikendalikan supaya kita tetap berpikir dengan akal sehat. Marah membuat hormon adrenalin bertambah banyak sehingga kita menjadi lebih berani. Itulah yang harus kita kendalikan. Jika tidak kita kendalikan, kita bisa melakukan hal-hal yang justru mempermalukan diri kita sendiri, bahkan merugikan dan disesali seumur hidup.
2. Datangi dan bermuka manis.
Kita sapa pasangan dengan muka manis yang tidak dibuat-buat. Tanyakan kepadanya siapa yang ada di dekatnya itu. Cobalah untuk berkenalan dengan cowok/cewek yang bersama pasangan anda, juga dengan muka manis tanpa nada sinis memperkenalkan diri sebagai pasangan. Hal ini untuk melihat reaksi pasangan apakah orang itu selingkuhannya atau bukan. Jika hanya sekedar teman, tentu saja reaksi pasangan anda akan biasa-biasa saja. Selain itu, cara ini untuk menghindari salah sasaran dan mempermalukan diri sendiri.
Kita sapa pasangan dengan muka manis yang tidak dibuat-buat. Tanyakan kepadanya siapa yang ada di dekatnya itu. Cobalah untuk berkenalan dengan cowok/cewek yang bersama pasangan anda, juga dengan muka manis tanpa nada sinis memperkenalkan diri sebagai pasangan. Hal ini untuk melihat reaksi pasangan apakah orang itu selingkuhannya atau bukan. Jika hanya sekedar teman, tentu saja reaksi pasangan anda akan biasa-biasa saja. Selain itu, cara ini untuk menghindari salah sasaran dan mempermalukan diri sendiri.
3. Tinggalkan pesan.
Jika kita menduga bahwa cowok/cewek yang bersama pasangan kita adalah selingkuhannya, maka rencana selanjutnya bisa dijalankan. Berikan pesan kepada pasangan supaya menemuinya di suatu tempat, setelah urusannya selesai. Katakan dengan jelas namun jangan memaksa harus saat itu juga. Tunjukkan kepada pasangan bahwa anda tetap tenang dan tidak terlihat marah. Ini akan meningkatkan “nilai” diri kita di hadapan pasangan, juga membuat selingkuhan pasangan menjadi sedikit “segan” dengan kita.
Jika kita menduga bahwa cowok/cewek yang bersama pasangan kita adalah selingkuhannya, maka rencana selanjutnya bisa dijalankan. Berikan pesan kepada pasangan supaya menemuinya di suatu tempat, setelah urusannya selesai. Katakan dengan jelas namun jangan memaksa harus saat itu juga. Tunjukkan kepada pasangan bahwa anda tetap tenang dan tidak terlihat marah. Ini akan meningkatkan “nilai” diri kita di hadapan pasangan, juga membuat selingkuhan pasangan menjadi sedikit “segan” dengan kita.
4. Minta penjelasan pasangan.
Setelah pertemuan dilakukan, hal pertama yang kita lakukan adalah meminta penjelasan darinya tentang kejadian yang kita temui. Ini bisa dimulai dengan kata-kata “aku menunggumu menceritakan apa yang kamu alami tadi siang, bersama cowok/cewek itu,” dengan nada yang biasa saja, tidak marah dan tidak sinis. Jika pasangan kita tidak memiliki hubungan khusus dengan orang yang kita temui tadi, maka pasangan tidak akan kikuk dan berputar-putar dalam menceritakan apa yang terjadi pada saat itu.
Setelah pertemuan dilakukan, hal pertama yang kita lakukan adalah meminta penjelasan darinya tentang kejadian yang kita temui. Ini bisa dimulai dengan kata-kata “aku menunggumu menceritakan apa yang kamu alami tadi siang, bersama cowok/cewek itu,” dengan nada yang biasa saja, tidak marah dan tidak sinis. Jika pasangan kita tidak memiliki hubungan khusus dengan orang yang kita temui tadi, maka pasangan tidak akan kikuk dan berputar-putar dalam menceritakan apa yang terjadi pada saat itu.
5. Mengambil keputusan.
Inilah sebabnya kita harus siap mental. Apapun keputusan yang kita buat, tidak boleh kita sesali. Jika pasangan terbukti selingkuh dan baru pertama kali, kita bisa memaafkannya karena ada kemungkinan ia akan berhenti dan setia. Namun jika sudah kedua kalinya atau lebih, lebih baik jalan perpisahan saja yang diambil. Seseorang yang melakukan perselingkuhan lebih dari sekali, bisa dikatakan bahwa dia adalah ahli selingkuh. Jika dia dimaafkan, dia akan mengulanginya lagi lain hari ketika ada kesempatan.
Inilah sebabnya kita harus siap mental. Apapun keputusan yang kita buat, tidak boleh kita sesali. Jika pasangan terbukti selingkuh dan baru pertama kali, kita bisa memaafkannya karena ada kemungkinan ia akan berhenti dan setia. Namun jika sudah kedua kalinya atau lebih, lebih baik jalan perpisahan saja yang diambil. Seseorang yang melakukan perselingkuhan lebih dari sekali, bisa dikatakan bahwa dia adalah ahli selingkuh. Jika dia dimaafkan, dia akan mengulanginya lagi lain hari ketika ada kesempatan.
Semua hal diatas harus kita lakukan dengan tenang dan sabar.
Ketenangan dan kesabaran ini akan menaikkan “nilai” kita di hadapan
pasangan dan membuat pikirannya dipenuhi perasaan bersalah yang besar.
Ia akan berpikir bahwa dirinya begitu jahat telah mengkhianati
cowok/cewek sebaik kita. Ini adalah permainan psikologis. Jika kita
melakukan ini semua dengan tenang, apapun hasil akhirnya, kita adalah
pemenangnya.
Komentar
Posting Komentar
Tolong Komentar Tentang Hal Yang Positif.... Sebelumnya Maaf Jika Komentar Anda Tidak Saya Balas, Karena Ini Hanya Blog Pribadi Saya yang Saya Kelola Sendiri dan Saya Juga Tidak 24 Jam Online...
Terima Kasih...