Berhati-hatilah Saat Bercermin Di Tempat Umum!!
Ketika masuk ke toilet umum di terminal, di bandara, di restoran, di
mall, di spa atau kamar hotel dan fitting room, kebanyakan dari para
pengunjung yakin bahwa cermin yang menggantung di dinding kelihatannya
seperti cermin biasa. Tapi sesungguhnya mereka tidak tahu apakah itu
benar-benar cermin biasa atau cermin 2 arah (orang di belakang cermin
itu bisa melihat Anda, dan Anda tidak dapat melihat mereka), seperti
cermin pada ruang interogasi kantor polisi yang sering kita saksikan di
film.
Lakukan saja tes sederhana dengan menggunakan kuku jari. Caranya letakkan kuku jari di atas permukaan cermin: :
1. Jika ADA jarak (gap) antara kuku dan bayangan kuku di cermin, maka bisa dikatakan itu adalah CERMIN BIASA, jadi AMAN!
2. Jika TIDAK ADA jarak (gap) antara kuku dan bayangan kuku, artinya kuku Anda langsung menyentuh bayangan kuku Anda di cermin, maka itu adalah CERMIN DUA ARAH. Segera tinggalkan ruang itu!
Cara alternatif adalah dengan menghembuskan hawa panas lwat mulut kita ke cermin tersebut. Kalau cerminnya cermin biasa akan terlihat jarak dari uap embun yang ada, kalau tidak, berarti itu adalah CERMIN TEMBUS PANDANG.
Cara lain:
- Cermin kaca 1 arah biasanya langsung menyatu dengan tembok.
- Bawalah senter, sorot kaca dan lihat apa ada pantulan cahaya di belakang kaca.
- Perhatikan warna reflektor kaca, kaca asli bening mengkilat dan kalau cermin 1 arah agak sedikit buram.
Ini cara sedrhana tapi efektif. Anda bisa menyelamatkan diri, anak gadis Anda, atau teman wanita dari "perkosaan visual".
Banyak wanita tidak menyadari telah menjadi korban, seperti kasus
beberapa tahun lalu ketika sekelompok artis direkam aktivitasnya saat
berganti baju di sebuah toilet studio foto.
Meski Anda bukan artis, hal ini tetap dapat menjadi ALAT PEMERASAN. Teknologi sekarang memudahkan para penjahat atau orang iseng beraksi merekam aktivitas pribadi Anda di toilet dengan ponsel seharga kurang dari Rp 400.000! Bayangkan kalau itu di-upload di internet via facebook atau twitter atau media sosial lain seperti youtube.
Meski Anda bukan artis, hal ini tetap dapat menjadi ALAT PEMERASAN. Teknologi sekarang memudahkan para penjahat atau orang iseng beraksi merekam aktivitas pribadi Anda di toilet dengan ponsel seharga kurang dari Rp 400.000! Bayangkan kalau itu di-upload di internet via facebook atau twitter atau media sosial lain seperti youtube.
Komentar
Posting Komentar
Tolong Komentar Tentang Hal Yang Positif.... Sebelumnya Maaf Jika Komentar Anda Tidak Saya Balas, Karena Ini Hanya Blog Pribadi Saya yang Saya Kelola Sendiri dan Saya Juga Tidak 24 Jam Online...
Terima Kasih...