Premium dicampur Pertamax Plus?
Dengan ditundanya kenaikan harga BBM, rakyat Indonesia dapat bernafas
dengan lega. Namun cepat atau lambat harga BBM akan naik mengikuti
perkembangan harga minyak mentah dunia. Untuk mencegah membengkaknya
jumlah subsidi untuk bahan bakar minyak, muncullah ide premium campur pertamax. Ide untuk mencampur premium dengan pertamax ini dilontarkan oleh beberapa pejabat negara dan petinggi Pertamina.
Widjajono Partowidagdo, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
melontarkan gagasan agar Pertamina memproduksi premix. Premix tidak lain
adalah premium campur pertamax. Rencananya bahan bakar
beroktan 90 ini akan dijual dengan harga Rp. 7.200,- per liter. Namun
untuk merealisasikan rencana ini masih diperlukan persetujuan DPR.
Ketimbang mencampur premium dengan pertamax, akan lebih baik bila
premium dicampur dengan pertamax plus. Karena angka oktan pertamax plus
adalah 95, sehingga lebih tinggi dibanding pertamax yang hanya 92. Selain itu, selisih harga antara pertamax dengan pertamax plus hanya
beberapa ratus rupiah.
Berikut ini harga dan angka oktan ketiga bahan bakar tersebut:
- Premium dengan angka oktan 88 seharga Rp. 4.500,-.
- Pertamax dengan angka oktan 92 seharga Rp. 10.200,-.
- Pertamax Plus dengan angka oktan 95 seharga Rp. 10.500,-.
Apabila kita mencampur Premium dengan Pertamax dengan perbandingan
1:1, maka akan dihasilkan bahan bakar dengan angka oktan 90 dengan harga
Rp. 7.350,- per liter. Premium campur Pertamax inilah yang oleh
beberapa pengusul disebut sebagai Premix. Sebenarnya masih ada campuran
yang lebih baik dibanding Premix, yaitu Premium campur Pertamax Plus.
Bahan bakar ini adalah campuran antara Premium dengan Pertamax Plus
dengan perbandingan 1:1. Dari Premium campur Pertamax Plus ini, akan
diperoleh bahan bakar dengan angka oktan 91,5 dan harga Rp. 7.500,- per
liter.
Bayangkan! Dengan Premium campur Pertamax Plus kita akan mendapatkan
bahan bakar yang kualitasnya hampir sama dengan Pertamax namun dengan
harga yang jauh lebih murah. Lalu mengapa para petinggi itu malah
mengusulkan Premix yang angka oktannya lebih rendah dibanding Premium
campur Pertamax Plus? Biarlah angin yang menjawabnya.
Sebenarnya kita dapat mengoplos sendiri Premium campur Pertamax Plus
ini. Misalnya bila Anda ingin mengisi bahan bakar sebanyak 20 liter,
maka Anda dapat mengisi Premium sebanyak 10 liter ditambah Pertamax Plus
sebanyak 10 liter. Sehingga total biayanya adalah Rp. 45.000,- + Rp.
105.000,- = Rp. 150.000,-. Angka ini tentu jauh lebih murah dibanding
membeli Pertamax yang biayanya menjadi 20 x Rp. 10.200,- = Rp.
204.000,-.
Apakah campuran ini aman bagi kendaraan? Saya sudah menjelajahi
beberapa forum, dan semuanya mengatakan Premium campur Pertamax Plus
aman bagi kendaraan karena bahan dasar Premium sama dengan bahan dasar
Pertamax.
Komentar
Posting Komentar
Tolong Komentar Tentang Hal Yang Positif.... Sebelumnya Maaf Jika Komentar Anda Tidak Saya Balas, Karena Ini Hanya Blog Pribadi Saya yang Saya Kelola Sendiri dan Saya Juga Tidak 24 Jam Online...
Terima Kasih...