Efek Samping Minuman Berenergi
Minuman
energi kini bertebaran dimana-mana. Padahal, kuat dugaan, minuman
semacam itu bisa menghadirkan bahaya, bahkan hingga mengancam
kematian.Hampir di seluruh dunia, produk minuman energi kini menjamur.
Di Inggris, misalnya, kebutuhan terhadap minuman ini terus meningkat.
Setiap tahun, tak kurang 330 juta liter minuman energi membasahi
tenggorokan warganya. Nilainya diestimasi mencapai 1 miliar pound.
Belakangan, meluncur pula produk baru Red Bull dengan kandungan kafein
dua kali lipat. Produk ini, kabarnya, diperkirakan akan menjadi pemain
penting di pasar minuman energi. Persoalannya adalah, keamanan dan
pemasaran produk-produk semacam ini masih menghadirkan tanda-tandanya.
Ini terkait pula dengan rencana peluncuran minuman terbaru bernama
Cocaine dalam waktu dekat ini. Minuman tersebut masih menunggu izin dan
pengesahan dari Dewan Standar Makanan dan Standar Perdagangan di
Inggris. Kecuali namanya yang kontroversial, minuman dingin nonalkohol
beraroma lemon itu juga dipenuhi dengan kafein. Tahun lalu, peluncuran
produk yang hampir sama, dibatalkan di Inggris. Namanya, Cocaine Energy
Drink. Di Amerika Serikat pun, minuman dengan nama yang sama, juga
dilarang.
Minuman
energi adalah minuman ringan (soft drink) yang mengandung berbagai unsur
yang dipromosikan dapat menambah energi. Kebanyakan minuman energi
mengklaim dapat merangsang metabolisme sehingga meningkatkan energi
tubuh.Sebuah penelitian baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal The
Physician and Sportsmedicine menemukan bahwa minuman energi berpotensi
menghasilkan efek sebagai berikut:
- Percepatan reaksi tubuh, kinerja aerobik dan anaerobik (Alford et al).
- Meningkatkan daya tahan tubuh bagian atas, tapi tidak berpengaruh pada kinerja anaerobik (Forbes et al).
- Peningkatan ketahanan bersepeda 1 jam pada 70% beban kerja maksimal (Ivy et al).
- Efek tersebut dihasilkan dari kandungan minuman energi yang antara lain terdiri dari taurin, kafein, sukrosa, guarana, kolesom, niacin, pyridoxine, cynaocobalmin.
Namun
menurut penelitian itu, ada beberapa inkonsistensi hasil studi dan
secara keseluruhan efek minuman energi dibandingkan dengan efek plasebo
minuman berkarbonasi tidak terlalu mengesankan.Selain itu, perlu
diwaspadai bahwa minuman energi juga berpotensi menimbulkan efek samping
seperti kram, denyut jantung meningkat, peningkatan tekanan darah,
serangan jantung, stroke, takikardia supraventricular dan gangguan
kejiwaan pada pasien beriwayat penyakit jiwa. Larangan di sejumlah negaraSelain
di Amerika Serikat, minuman energi populer Red Bull juga dilarang di
Perancis setelah kematian atlet bola basket delapan belas tahun Irlandia
Ross Cooney, yang meninggal setelah mengkonsumsi empat kaleng minuman
itu. Larangan itu ditentang di Pengadilan Eropa pada tahun 2004. Komite
Ilmiah Perancis menyimpulkan bahwa Red Bull mengandung kafein
berlebihan. Denmark juga melarang Red Bull untuk sementara, namun
larangan tersebut baru-baru ini telah dicabut. Inggris telah menyelidiki
minuman itu, tetapi hanya mengeluarkan peringatan terhadap penggunaan
oleh wanita hamil dan anak-anak. Bagaimana sebaiknya?
Beberapa label minuman energi menyarankan agar tidak mengkonsumsi
melebihi 2-5 kaleng per hari. Bila Anda mengkonsumi minuman energi,
sebaiknya tidak melebihi porsi tersebut. Berhentilah meminum bila Anda
merasakan dampak negatif seperti jantung berdebar-debar, mual, sulit
tidur, dan lainnya. Setiap orang memiliki respon khas masing-masing
terhadap makanan atau minuman apa pun. Jangan memberikan minuman energi
pada anak-anak di bawah umur 10 tahun. Terhadap anak-anak yang lebih
tua dan remaja, awasilah jumlah minuman energi yang mereka konsumsi
serta efeknya pada suasana hati atau perilaku mereka. Bila Anda sedang
hamil, sebaiknya hindari minuman energi, terutama pada trimester pertama
kehamilan. Masa-masa tersebut adalah saat kritis pembentukan janin di
dalam rahim, Anda tentu tidak ingin mengambil risiko apa pun terhadap
perkembangannya.
Komentar
Posting Komentar
Tolong Komentar Tentang Hal Yang Positif.... Sebelumnya Maaf Jika Komentar Anda Tidak Saya Balas, Karena Ini Hanya Blog Pribadi Saya yang Saya Kelola Sendiri dan Saya Juga Tidak 24 Jam Online...
Terima Kasih...