Tanda Gunung Merapi Meletus
Gunung merapi Meletus yang terletak di antara jawa tengah dan dan DIY ini sudah memperlihatkan Aktivitas vulkanik yang menandakan akan segera memuntahkan isi yang ada didalamnya, dimana sejak senin kemarin status Gunung merapi sudah ditingkatkan menjadi awas Merapi karena menurut tanda-tamda alam yang dirasakan di sekitar lereng gunung tersebut memberikan sinyal bahwa gunung merapi segera akan meletus
Kondisi Gunung Merapi kian kritis.Mulai pukul 06.00 WIB kemarin,Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menaikkan status Merapi dari siaga menjadi awas. Keputusan status awas diambil berdasar data yang diperoleh melalui pengamatan seismik maupun visual terhadap puncak gunung yang menunjukkan gejala peningkatan aktivitas vulkanik. Gejala itu mengarah pada erupsi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Perkembangan cukup signifikan untuk menaikkan status dari siaga menjadi awas. Terjadi peningkatan jumlah dan energi gempa bumi sejak 22 Oktober,”ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono, di Kantor BBPTK Yogyakarta kemarin.
Atas kondisi ini, BPPTK merekomendasikan berbagai pihak seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur DI Yogyakarta,Gubernur Jawa Tengah, Bupati Sleman, Bupati Magelang, Bupati Klaten, dan Bupati Boyolali untuk segera mengungsikan penduduk dari daerah rawan bencana
Berita terbaru mengenai Gunung merapi meletus ini menyebutkan bahwa Kondisi Gunung Merapi kian kritis.Mulai pukul 06.00 WIB kemarin,Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menaikkan status Merapi dari siaga menjadi awas. Keputusan status awas diambil berdasar data yang diperoleh melalui pengamatan seismik maupun visual terhadap puncak gunung yang menunjukkan gejala peningkatan aktivitas vulkanik. Gejala itu mengarah pada erupsi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Perkembangan cukup signifikan untuk menaikkan status dari siaga menjadi awas. Terjadi peningkatan jumlah dan energi gempa bumi sejak 22 Oktober,”ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono, di Kantor BBPTK Yogyakarta kemarin.
Atas kondisi ini, BPPTK merekomendasikan berbagai pihak seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur DI Yogyakarta,Gubernur Jawa Tengah, Bupati Sleman, Bupati Magelang, Bupati Klaten, dan Bupati Boyolali untuk segera mengungsikan penduduk dari daerah rawan bencan
Lava meluncur
Sekitar pukul 13.01 terlihat luncuran lava ke arah barat, yaitu ke Kali Senowo, dan Kali Lamat di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, semuanya di Jawa Tengah. ”Pada kejadian sebelumnya, luncuran lava selalu mengarah ke selatan, ke arah Kali Gendol,” kata Repiyo, petugas Pos Pengamatan Ngepos, Srumbung, Magelang.
Repiyo mengatakan, lava tersebut bukan merupakan guguran lava pijar. Luncuran lava sepanjang 2 kilometer itu berlangsung selama dua menit. Guguran lava ini menimbulkan gumpalan asap putih dari atas gunung, yang terlihat dari Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung. Hal ini sempat membuat panik penduduk yang mengira guguran lava itu gumpalan awan panas (wedhus gembel).
Di Klaten, warga Dusun Karangbutan, Desa Sidorejo, yang berada di daerah aliran Kali Woro, merasakan meningkatnya suhu udara.
Penduduk Kabupaten Boyolali, Jateng, di daerah Selo, sejak dua hari lalu juga melihat belasan ekor kera dan burung turun dari hutan Merapi ke kebun-kebun penduduk.
Semoga saja tidak ada korban jiwa jika bener gunung merapi meletus Seperti halnya gunung sinabung meletus beberapa saat yang lalu, dan untuk foto Gunung merapi serta video semburan lavanya bisa disaksikan di televise karena berita mengenai aktifitas gunung merapi ini sendang menjadi head line di sejumlah surat kabar serta sejumlah televise di dalam negeri, ada juga yang menyebutkan kandungan material yang ada dalam gunung merapi saat ini lebih besar dibandingakan saat gunung merapi meletus pada beberapa saat yang lalu, Seperti halnya gunung meletus sinambung
Kondisi Gunung Merapi kian kritis.Mulai pukul 06.00 WIB kemarin,Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menaikkan status Merapi dari siaga menjadi awas. Keputusan status awas diambil berdasar data yang diperoleh melalui pengamatan seismik maupun visual terhadap puncak gunung yang menunjukkan gejala peningkatan aktivitas vulkanik. Gejala itu mengarah pada erupsi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Perkembangan cukup signifikan untuk menaikkan status dari siaga menjadi awas. Terjadi peningkatan jumlah dan energi gempa bumi sejak 22 Oktober,”ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono, di Kantor BBPTK Yogyakarta kemarin.
Atas kondisi ini, BPPTK merekomendasikan berbagai pihak seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur DI Yogyakarta,Gubernur Jawa Tengah, Bupati Sleman, Bupati Magelang, Bupati Klaten, dan Bupati Boyolali untuk segera mengungsikan penduduk dari daerah rawan bencana
Berita terbaru mengenai Gunung merapi meletus ini menyebutkan bahwa Kondisi Gunung Merapi kian kritis.Mulai pukul 06.00 WIB kemarin,Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menaikkan status Merapi dari siaga menjadi awas. Keputusan status awas diambil berdasar data yang diperoleh melalui pengamatan seismik maupun visual terhadap puncak gunung yang menunjukkan gejala peningkatan aktivitas vulkanik. Gejala itu mengarah pada erupsi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Perkembangan cukup signifikan untuk menaikkan status dari siaga menjadi awas. Terjadi peningkatan jumlah dan energi gempa bumi sejak 22 Oktober,”ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono, di Kantor BBPTK Yogyakarta kemarin.
Atas kondisi ini, BPPTK merekomendasikan berbagai pihak seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur DI Yogyakarta,Gubernur Jawa Tengah, Bupati Sleman, Bupati Magelang, Bupati Klaten, dan Bupati Boyolali untuk segera mengungsikan penduduk dari daerah rawan bencan
Lava meluncur
Sekitar pukul 13.01 terlihat luncuran lava ke arah barat, yaitu ke Kali Senowo, dan Kali Lamat di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, semuanya di Jawa Tengah. ”Pada kejadian sebelumnya, luncuran lava selalu mengarah ke selatan, ke arah Kali Gendol,” kata Repiyo, petugas Pos Pengamatan Ngepos, Srumbung, Magelang.
Repiyo mengatakan, lava tersebut bukan merupakan guguran lava pijar. Luncuran lava sepanjang 2 kilometer itu berlangsung selama dua menit. Guguran lava ini menimbulkan gumpalan asap putih dari atas gunung, yang terlihat dari Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung. Hal ini sempat membuat panik penduduk yang mengira guguran lava itu gumpalan awan panas (wedhus gembel).
Di Klaten, warga Dusun Karangbutan, Desa Sidorejo, yang berada di daerah aliran Kali Woro, merasakan meningkatnya suhu udara.
Penduduk Kabupaten Boyolali, Jateng, di daerah Selo, sejak dua hari lalu juga melihat belasan ekor kera dan burung turun dari hutan Merapi ke kebun-kebun penduduk.
Semoga saja tidak ada korban jiwa jika bener gunung merapi meletus Seperti halnya gunung sinabung meletus beberapa saat yang lalu, dan untuk foto Gunung merapi serta video semburan lavanya bisa disaksikan di televise karena berita mengenai aktifitas gunung merapi ini sendang menjadi head line di sejumlah surat kabar serta sejumlah televise di dalam negeri, ada juga yang menyebutkan kandungan material yang ada dalam gunung merapi saat ini lebih besar dibandingakan saat gunung merapi meletus pada beberapa saat yang lalu, Seperti halnya gunung meletus sinambung
Komentar
Posting Komentar
Tolong Komentar Tentang Hal Yang Positif.... Sebelumnya Maaf Jika Komentar Anda Tidak Saya Balas, Karena Ini Hanya Blog Pribadi Saya yang Saya Kelola Sendiri dan Saya Juga Tidak 24 Jam Online...
Terima Kasih...